Kali ini lebih terngiang dari seruan para demonstran.
Seketika aku tak tahan dan ingin kembali ke sana.
Getaran suara seperti nuansa terbuai dalam dekapan surga.
Kilatan rekam ulang terlalu terang membutakan, beradu dengan ragu tak mampu angkat dagu.
Tidak boleh ada yang terlalu manis di dunia ini karena semua harus sesuai pada porsinya.
Tapi berikan aku definisi ketika semua tumpah ruah melebihi kapasitasnya.
Rekam ulang kembali terus menyambar bak kilatan ledakan mortir di medan perang.
bagaimana kau menyelesaikan rumus untuk menjawab hitungan dengan koma tak terhingga, Abraham?
No comments:
Post a Comment